Minggu, 30 Mei 2010

PLANTAE

Plantae adalah organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati. Dalam klasifikasi dengan sistem 5 kingdom, organisme yang dimasukkan dalam kingdom plantae adalah tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

A. LUMUT

Ciri dan Struktur Tumbuhan Lumut

1. Berukuran kecil, tingginya kurang dari dua sentimeter, ada juga yang mencapai setengah meter.

2. Pendistribusian air berlangsung secara difusi.

3. Tidak memiliki akar, batang dan daun sebenarnya.

4. Memperoleh air dan mineral dari substratnya melalui suatu struktur mirip akar yang disebut rizoid.

Reproduksi Tumbuhan Lumut

Reproduksi aseksual (vegetatif) dilakukan melalui pembentukkan gemma atau kuncup, penyerapan sporadan fragmentasi.

Reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan sel gamet jantan (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium (organ kelamin jantan) dan sel gamet betina (ovum) dihasilkan oleharkegonium (organ kelamin betina).


Daur Hidup Tumbuhan Lumut


Lumut mengalami metagenesis. Fase vegetatif dikenal sebagai fase generasi saprofit, yaitu fase yang menhasilkan spora. Sedangkan fase generatif disebut generasi gametofit, yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin (gamet).

Klasifikasi tumbuhan Lumut

1. Lumut Hati (Hepaticopsida)

Berbentuk lembaran, hidup menempel di atas permukaan tanahyang lembab atau terapung di atas air. Di tebing-tebng basah sering terdapat lumut ini. Reproduksi asekseual dilakukan dengan pembentukkan gemma atau kuncup. Reproduksi seksual dilakukan dengan melibatkan alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium).

Contoh : Marchantia polymorpha dan Marchantia geminate

2. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Lumut tanduk dapat ditemukan di sepanjang pinggir sungai, danau atau selokan. Struktur tubuhnya hamper serupa dengan lumtu hati. Itulah sebabnya ada sebagian ahli mengelompokkannya ke dalam lumut hati.

Contoh: Anthoceros sporophytes

3. Lumut Sejati (Bryopsida)

Cirri-cirinya batangnya tegak, bercabang dan berdaun kecil, hidup di tanah, tembok, dan tempat terbuka. Reproduksi vegetatif dengan membentuk kuncup pada cabang-cabang batang.

Contoh: Sphagnum fimbriatum, polytrichum squarrosum.

Peranan Lumut dalam Kehidupan

1. Dapat mengubah struktur batu atau karang menjadi lapisan tanah sebagai tempat tumbuh organisme lain.

2. Berperan dalam ekosistem, antara lain dapat memelihara siklus airdan mampu mencegah terjadinya banjir.

3. Dapat bernilai komersial, misalnya jenis Sphagnum, dapat dijadikan sebagai bahan bakar dan pengganti kapas.

B. TUMBUHAN PAKU

Ciri dan Struktur Tumbuhan Paku

Ciri: berkormus, menghasilkan spora, daun mjda menggulung.

Struktur dan fungsi:

1. Memiliki berkas pembuluh xylem dan floem untuk jaringan pengangkut.

2. Batang tinggal di dalam tanah (rizom)

3. Daun majemuk menyirip penghasil spora dan untuk fotosintesis.

4. Spora dihasilkan oleh kotak spora (sporangium).

Daur Hidup Tumbuhan Paku

a. Generasi Sporofit

Generasi sporofit atau tumbuhan penghasil spora adalah tumbuhan paku itu sendiri. Sporofit paku berumur lebih lama dibandingkan gametofit. Sporofit dapat tumbuh, bertunas sehingga jumlah bertambah banyak.

Spora yang dihasilkan tumbuhan paku keluar dari sporangium dan tersebar mengikuti arah angin. Apabila spora ini jatuh di tempat lembab, akan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang berbentuk seperti hati disebut protalium.

b. Generasi Gametofit

Generasi gametofit ditandai dengan protalium yang tidak berumur panjang (hanya beberapa minggu saja). Di dalam protalium terdapat suatu gametangium sehingga dapat membentuk anteridium yang menghasilkan sperma dan arkegonium menghasilkan sel telur. Bila terjadi pertemuan akan berbentuk zigot dan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

Klasifikasi Tumbuhan Paku

a. Psilophyta (Paku Telanjang)

Memiliki ciri tidak berdaun atau daunnya kecil, ada pula yang tidak berakar sejati.kebanyakkan hidup di zaman purba dan ditemukan dalam bentuk fosil. Ada satu jenis yang sekarang masih ada tetapi hamper punah, yaitu Psilotum.

b. Lycopodiophyta (Paku Kawat)

Memiliki ciri berdaun kecil dan tersusun spiral, sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk stobilus (kerucut), batangnya seperti kawat. Contoh Lycopodium, Selaginella dan Isotes.

c. Equisethophyta (Paku ekor Kuda)

Memiliki ciri berdaun kecil, tunggal dan tersusun melingkar. Sporangium terdapat dalam stobilus (kerucut). Contohnya Equisetum dan Calamites.

d. Pterophyta (Paku Sejati)

Memiliki ciri daunnya besar, daun muda menggulung sporangium terdapat pada sporofil (daun penghasil spora). Contohnya Alsophilla glauca dan Adiantum cuneatum.

Manfaat Tumbuhan Paku Bagi Manusia

1. Sebagai bahan obat-obatan, misalnya Lycopodium clavatum dan Dryopteries filix-mas.

2. Sebagai tanaman hias, misalnya Asplenium nidus dan Selaginella.

3. Sebagai tanaman sayur, misalnya Marsilea crenata.

4. Sebagai pupuk hijau dalam pertanian.

5. Sebagai bahan baku pembentukan batu bara.

C. TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA)

Ciri dan Struktur Tumbuhan Biji

1. Tunbuhan kormus sejati.

2. Memilki jaringan pembuluh yang bervariasi.

3. Memiliki pigmen hijau atau klorofil.

4. Menghasilkan biji yang di dalamnya terdapat embrio.

5. Alat kelamin jantan dan betina terpisah.

Reproduksi Tumbuhan Berbiji

Tumbuhan berbiji berkembang biak secara seksual dan aseksual. Perkembangbiakan seara seksual dengan membentuk biji yang dihasilkan dari organ reproduksi (bunga). Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh organ vegetative.

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji

a. Gimnospermae ( Tumbuhan Berbuji Terbuka)

Ciri dan struktur gimnospermae

1. Tidak memiliki pmbuluh kayu (kecuali Gnetum gnemon)

2. Terjadi proses pembuahan tunggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar